Breaking News

Mapaba Rayon Wahid | Dihadiri Anggota Dewan kab. Sampang

“MAPABA Rayon Persiapan Wahid Hasyim di hadiri Anggota Dewan Sampang”

Ketua Rayon Wahid (kiri) Senior sekaligus DPRD Kab. Sampang (tengah) Manajer SC (kanan)
Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) Rayon Persiapan Wahid Hasyim Komisariat Universitas Nahdlatul Ulama’ Surabaya pada hari jum’at sampai dengan minggu 6-8 Desember 2019, kemarin di laksanakan di PP. Bahrul Ulum Sahlaniyah Krian, Sidoarjo.

MAPABA perdana tersebut mengangkat tema “Komitmen dalam Pergerakan, Kaya akan Pengetahuan, Cerdas mengambil Tindakan” di agendakan oleh pengurus rayon persiapan wahid hasyim, untuk menyiapkan kader penerus tonggak pergerakan di PMII Universitas NU Surabaya.

Pada MAPABA tersebut juga banyak di hadiri oleh senior-senior pendahulu yang bertujuan untuk mempererat tali silaturahim antar senior terdahulu dengan kader penerus di PMII Universitas NU Surabaya.

Turut hadir senior pendiri yang saat ini di percaya oleh masyarakat Sampang-Madura, khususnya di Dapil 5 pada pemilihan Caleg serentak kemarin Sahabat Fathul Qoribullah atau sering di sapa Cak Qorib. Beliau terpilih dengan suara terbanyak untuk Dewan Muda Sampang.

Hadirnya beliau bukan hanya untuk silaturahim semata, beliau juga memberikan motivasi kepada kader-kadernya, termasuk peserta MAPABA rayon wahid hasyim. Pada kesempatan yang sudah dipersiapkan oleh panitia untuk beliau memberikan motivasi kepada peserta, Anggota Dewan yang berada di Komisi I tersebut menyampaikan bahwa “Kita tidak boleh berkecil hati, hanya karena kampus kita terpisah menjadi 2 (dua) kampus dan  jangan minder karena kampus Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya yang masih baru berkembang pada tahun 2013 kemarin, hal seperti itu jangan buat alasan untuk putus berproses, karena kita juga memiliki kesempatan yang sama dengan kampus-kampus ternama di luar sana” pungkas Dewan Muda Sampang sekaligus senior PMII Universitas NU Surabaya tersebut pada sabtu malam sebelum pembai’atan (07/12/2019).

Kaderisasi Formal PMII yang di agendakan oleh Rayon Persiapan Wahid Hasyim Komisariat Universitas NU Surabaya Cabang Surabaya tersebut berjalan dengan lancar yang dibuktikan dengan penutupan yang harmonis antar Pengurus, Panitia, dan Anggota yang baru di bai’at itu.

1 komentar:

  1. Menulis diskusikan, terus berkarya, karena kuliah itu hanya wadah, sisanya kemauan untuk terus belajar, dan membaca, dalam teori pembelajaran orang yang tak mau belajar/membaca penyakit yang datang lupa, artinya kita d tuntut terus belajar dan berlatih sesuai kemampuan dan keilmuannya, maaf numpang menulis.salam pergerakan

    BalasHapus