Breaking News

Lagi Zaman Mahasiswa Cari Aman – Refleksi Hari Pahlawan


Hari pahlawan merupakan peringatan untuk mengenang jasa para pahlawan Indonesia kala itu di Surbaya, dengan semangat para pemuda sehingga mempu mengusir penjajah dari tanah air tercinta INDONESIA. Hingga akhirnya hari itu diperingati setiap tahunnya pada tanggal 10 November . Semangat tokoh yang sama-sama kita ketahui bersama dan tak asing ditelinga para pemuda adalah Bung Tomo, sosok pahlawan yang berada di garda depan mempin semangat bersama pemuda dan masyarakat Surabaya melawan tentara belanda. Tidak cukup belanda saja yang harus dikalahkan tapi pada peristiwa itu Surabaya juga sedang digempur habis-habisan oleh pasukan tentara dari Inggris. Hal tersebut tidak melunturkan semangat masyarakat dan pemuda Surabaya untuk saling bahu membahu melawan dan mengusir tentara Inggris hingga berhasil. Peristiwa ini akan tetap menjadi salah satu sejarah penting Indonesia di pasca Kemerdekaan sampai sekarang yang akan selalu kita ingat, diskusi, dan refleksikan pada kehidupan kita sebagai seorang pemuda apalagi Mahasiswa.

Mahsiswa harus merefleksikan dan terus memiliki semangat seperti sosok Bung Tomo yang berupaya dan berjuang bersama masyarakat pemuda Surabaya untuk tetap mempertahankan Kemerdekaan Republik Indonesia. Terlebih apabila mahasiswa tersebut juga sedang menempuh perkuliahan di kota Surabaya. Salah satu budaya mahasiswa yang harus ditekankan dari awal masuk dalam lingkungan perguruan tinggi di Surbaya adalah “Haram Hukumnya Manja Jadi Mahasiswa”. Kenapa bisa begitu, karena mahasiswa dipaksa tidak hanya belajar dan mempersempit ruang belajarnya pada suatu matakuliah. Mahasiswa harus bisa membuat perubahan kepada rakyat yang sedang bingung dan dirundung permasalahan dengan melakukan riset atau penelitian dibarengi dengan pengabdian.

Melanjutkan cita-cita kemerdekaan melalui penelitian tersebut akan menjadikan masyarakat merasa terbantu, dan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat adalah aksi nyata mahasiswa selayaknya pahlawan yang mampu menyelesaikan permasalahan. Tri Dharma perguruan tinggi dan Sumpah Mahasiswa harus direalisikan, bukan hanya sekedar kata-kata yang harus dihafal. Keduanya merupakan arah dan tujuan kita sebagai mahasiswa sesungguhnya. Perjuangan harus tetap dilanjutkan seperti para pahlawan yang berjuang dan tak gentar meskipun harus gugur di tengah peperangan. Mahasiswa saat ini tidak boleh terbuai oleh kenikmatan gadget yang terkadang membuat malas belajar, bersosial, cari aman (bodoh amat terhadap keadaan sekitarnya) dan bersikap netral-netralan.

“Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali" - Tan Malaka ”

Mahasiswa hari ini harus mengerti bahwa berkuliah di perguruan tinggi tidak sekeren dilayar TV. Mengingat tahun 2020 kemarin menjadi tahun yang skip, bahkan mungkin membuat mimpi kita terhenti oleh pandemi. Hal tersebut membuat perspektif, semakin tinggi pendidikan kita seakan-akan semakin baik nasibnya menjadi angan belaka. Kita semua tidak pernah berfikiran bahwa banyak sekali mobilitas kegiatan sosial yang dipaksa untuk hilang dan diganti dengan kegiatan daring yang mampu mengumpulkan banyak orang secara real time ditempat masing-masing melalui media digital. Pak nadiem yang harusnya menjadi sosok pahlawan dari mahasiswa yang dirundung oleh kondisi, harusnya juga membayangkan apakah pendidikan karakter, moralitas dan etika hari ini terakomodir dengan pembelajaran daring. Karena pendidikan bukan sekedar transfer ilmu dan mendengar orang berbicara dilayar dengan centang biru, tapi juga tentang pendidikan karakter, moral dan etika.

Mencoba mendekontruksi dari kalimat “ Daripada kita mengutuk kegelapan mari kita nyalakan lilin “ jangan sampai kita tidak sadar bahwa berada dalam kegelapan dan kita tidak bisa membaca bahwa sedang berada didalam kegelapan, maka selanjutnya kita harus tau api apa yang harus kita kobarkan dan lilin seperti apa yang harus kita nyalakan. Mahasiswa hari ini harus menjadi pahlawan yang menang dan berprestasi saat dihadang pandemi sekalipun.


Penulis Sahabat Denny

Editor Sahabati Putri

Desain Grafis Sahabati Nurul

Tidak ada komentar