Breaking News

Ibu dan Perjuangannya pada ku


Seruanmu dikala itu seakan tak ada lagi yang mengimbangi kenikmatannya, bising sekitar tak lagi dianggap karena hanya syahdu dan asyik yang dirasa, keringat mengguyur tubuh tak lagi menjadi penghalang.

Waktu silih berganti dan badanmu telah ada yang berbeda, bingung dan bahagia menjadi surprise kala itu, kabar yang begitu singkat telah menambah harapan untuk segera di jadikan kenyataan.

Buncitnya perutmu telah menambah deritamu namun tak kau rasa, melainkan kebahagiaan yang kau rasa melalui tendangan dan tinjuan di perutmu, Atensi orang sekitar pun tertuju padamu dan isi perutmu.

Sembilan bulan sudah apa yang kau nantikan akan segera tiba menjadi kenyataan, dengan di bantu pria dambaan hati yang selalu menemanimu kau dibantu untuk naik becak yang telah di panggilnya, dalam perjalanan rintihanmu membuat kuasa lelaki disamping hanya sampai pada mengusar kepala dan perutmu sambil terus berdoa dan berkata sabar.

Kayuhan tukang becak berhenti di depan Rumah Sakit, sambil tertatih-tatih kau dipindahkan dari becak ke stretcher, kembali keringat membasahi tubuhmu, dan kau kembali berteriak walau kali ini dengan rasa sakit yang luar biasa, anjuran orang di sekitarmu yang terus-menerus itu kau turuti hingga pada masa yang di tunggu-tunggu telah tiba. Mentari seakan terbit setelah tangisan mungil berkumandang dan sontak mengabarkan kebahagiaan pada orang-orang terdekatmu...

Ibuuu, ternyata bukan hanya surga yang ada padamu, namun dunia dan seisinya akan gelap gulita tanpamu. Sehat selalu Ibuuu


Penulis : A.Chong

Tidak ada komentar